top of page
  • Writer's pictureneo lighten05

Kompetitor Produk Minuman Bersoda (Coca-Cola VS Pepsi)

Updated: Apr 29, 2019


Perusahaan berkompetisi untuk mempertahankan brand position di hati konsumen dengan menciptakan standarisasi mutu maupun peningkatan kualitas pelayanan melalui strategi promosi. Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan agar brandnya dapat merebut hati masyarakat. Beberapa brand yang telah memiliki nama besar tentunya memiliki cara untuk bertahan supaya tidak digeser oleh kompetitor dan meraih posisi terbaik. Keseluruhan prestasi yang diraih oleh sebuah brand besar pun tidak dapat diraih secara instan melainkan perlu melalui tahapan dalam kurun waktu yang juga tidak singkat. Posisi sebuah produk ditentukan juga dari bagaimana perusahaan mengimplementasikan perencanaan dengan baik dan tepat sasaran. Brand position diraih melalui proses perencanaan yang matang dengan menghasilkan suatu keputusan untuk memperkuat posisi merek.


Salah satu persaingan merek paling panas di dunia ternyata ada di industri minuman soda. Bagaimana tidak? Merek Coca-Cola dan Pepsi inilah yang memperkenalkan dunia istilah “soda wars” atau “coke wars”. Pertarungan mereka dimulai sejak zaman tahun 1980-an sampai sekarang, mulai dari perang kampanye tradisional sampai perang di ranah digital, yang membuat kedua merek soda ini bersaing panas adalah segmen pasar yang sama dan juga positioning merek yang tak jauh berbeda. Coca-cola diproduksi dari The Coca Cola Company dan produk ini mulai diperkenalkan pada tahun 1886. Sedangkan Pepsi diproduksi oleh PepsiCo, produk ini mulai diperkenalkan pada tahun 1898 (awalnya bernama Pepsi-Cola). Keduanya sama-sama berasal dari United States, persaingan sengit memperebutkan pasar antara The Coca-Cola Company dan PepsiCo ini berlangsung selama kurun waktu yang mencapai 100 tahun,


Coca Cola dan Pepsi selalu mengadakan perubahan mulai dari kemasan, variasi jenis cola, bentuk logo dan slogan. Setiap tahunnya Coca Cola dan Pepsi menciptakan slogan yang menjadi tema utama advertising campaign, hal tersebut tidak hanya berpengaruh pada iklan saja melainkan semua kegiatan komunikasi yang dilakukan keduanya. Coca Cola meluncurkan tema advertising campaign yaitu Open Happiness pada tahun 2009 dan di saat yang bersamaan Pepsi dengan Refresh Everything (brandingstrategyinsider.com/cola-rivals-fig diakses pada 22 April 2019). Uniknya keduanya “berperang” atau berkompetisi tidak hanya dengan menggunakan iklan satu arah melainkan melibatkan target market-nya, seperti Pepsi yang membuat program untuk menampung seribu lebih ide dari seluruh dunia untuk dilaksanakan dalam rangka membangkitkan semangat di setiap bidang seperti musik, pendidikan dan komunitas. Sedangkan Coca Cola menciptakan ambient dalam bentuk vending machine dan happiness machine di beberapa negara. Keduanya memiliki berbagai macam program dalam advertising campaign agar pesan dari tema yang digunakan dapat sampai ke hati masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kompetitor antar minuman bersoda yaitu Coca-Cola dan Pepsi. Data dikumpulkan dengan alat bantu online berupa similar web dan google trends.


Tabel diatas bertujuan untuk melihat kompetitor dari berbagai aspek yang ada seperti nama brand, industri, situs web, konsumen target, tipe kompetitor, differentiator dan produk. Data di atas sudah cukup untuk membuat analisis tentang brand positioning perusahaan serta prediksi industri di masa depan sehingga usaha minuman bersoda coca-cola itu sendiri bisa bersaing dengan produk minuman bersoda pepsi.


Data diatas didapat dari alat bantu online similarweb dengan tujuan untuk membantu memantau traffic situs web kompetitor pada minuman bersoda termasuk dari mana traffic itu berasal dan memantau situs apa saja yang dikunjungi oleh konsumen agar mengetahui apa yang mereka minta.


Data diatas didapatkan melalui alat bantu online google trends dengan tujuan untuk membantu mencari tahu topik apa yang sedang ramai orang cari di internet. Dari sinilah, bisa memantau celah-celah peluang untuk di manfaatkan, salah satunya melihat perbandingan antara minuman bersoda coca-cola dan minuman bersoda pepsi.




Jadi, berdasarkan data-data diatas dapat disimpulkan bahwa kompetisi produk antar Coca-Cola dan Pepsi dapat dilihat sebagai berikut :



  1. Dalam hal marketing, Pepsi lebih unggul dibandingkan Coca-Cola, karena pada saat dilakukan uji rasa dengan mata tertutup (blind taste test) Pepsi lebih disukai dibanding dengan Coca-Cola karena rasa Pepsi yang lebih manis dan memiliki karakter rasa citrus membuatnya lebih diminati. Hal ini dibuktikan dengan penjualan Pepsi yang mampu melebihi Coke pada tahun 1983. Namun, dalam hal branding Coca-Cola memiliki brand lebih unggul dan lebih dikenal. Itulah sebabnya Coca-Cola menang dalam Cola Wars.

  2. Ditinjau dari statistik industri antara keduanya, menurut SimilarWeb dan Google Trends, Coca-Cola hampir selalu unggul baik secara peringkat global maupun peringkat Indonesia trend dibandingkan dengan Pepsi. Coca-cola memang lebih terfokus terhadap branding-nya daripada usaha pengelolaan rasa (branding over flavor). Akibat kampanye iklan yang digalakkan oleh pihak Coca-cola, membuatnya menjadi brand minuman bersoda yang paling terkemuka.



Theresa/171006357

1,526 views0 comments

Komentar


bottom of page